Mengupas Sirkuit Motegi: Kandang Honda yang Kini Diinvasi Dominasi Ducati di MotoGP

Mengupas Sirkuit Motegi: Kandang Honda yang Kini Diinvasi Dominasi Ducati di MotoGP

Categories :

Motegi, Jepang – Seri ke-17 MotoGP 2025 akan segera bergulir di Mobility Resort Motegi (sebelumnya dikenal sebagai Twin Ring Motegi) pada 26-28 September 2025. Sirkuit yang terletak di Prefektur Tochigi ini memiliki sejarah unik; ia adalah “rumah” bagi pabrikan raksasa Jepang, Honda, namun dalam beberapa tahun terakhir telah diubah menjadi wilayah kekuasaan oleh pabrikan Italia, Ducati.

Baca Juga : Hasil Drawing 16 Besar Coppa Italia: Milan Langsung Bentrok Lazio, Juventus dan Napoli Hadapi Ujian Awal

Profil Lintasan: Trek Stop-and-Go dengan Sejarah Panjang
Sirkuit Motegi didirikan pada tahun 1997 sebagai fasilitas pengujian utama milik Honda. Sesuai namanya (Twin Ring), Motegi memiliki dua layout sirkuit yang berbeda: sirkuit oval bergaya Amerika (sudah tidak digunakan untuk MotoGP) dan sirkuit road course (berliku) sepanjang 4,8 km.

Karakteristik utama Motegi adalah lintasan stop-and-go. Dengan total 14 tikungan (8 ke kanan dan 6 ke kiri), sirkuit ini menuntut pengereman yang ekstrem dan akselerasi kuat saat keluar tikungan.

Sejarah di Kalender Grand Prix: Menggantikan Suzuka
Debut (1999): Motegi pertama kali menggelar balap Grand Prix motor dunia dengan titel Grand Prix Jepang, menggantikan Sirkuit Suzuka yang absen.

Grand Prix Pasifik (2000-2003): Ketika Suzuka kembali sebagai tuan rumah Grand Prix Jepang, Motegi menjadi tuan rumah Grand Prix Pasifik.

Permanen Grand Prix Jepang (2004-Sekarang): Setelah kecelakaan fatal yang menewaskan pembalap Daijiro Kato di Suzuka pada 2003, FIM dan Dorna Sports menilai Suzuka tidak cukup aman. Motegi pun mengambil alih secara permanen titel Grand Prix Jepang hingga saat ini, menjadikannya venue wajib di kalender MotoGP.

Arena Pertarungan Pabrikan: Dominasi Historis Honda Dikejar Ducati
Secara historis, sebagai pemilik trek, Honda memang masih memimpin daftar pabrikan dengan kemenangan terbanyak di kelas utama (GP500/MotoGP).

Pabrikan Total Kemenangan (GP500/MotoGP) Kemenangan Terkini
Honda 10 kemenangan 2019 (Marc Marquez)
Ducati 8 kemenangan 2024 (Pecco Bagnaia)
Yamaha 4 kemenangan 2014 (Jorge Lorenzo)
Suzuki 2 kemenangan 2000 (Kenny Roberts Jr.)
Invasi Merah Ducati
Yang menarik adalah tren terbaru: Ducati telah mendominasi Motegi dalam tiga tahun terakhir. Pabrikan Borgo Panigale itu memenangkan balapan utama tiga tahun berturut-turut (2022, 2023, 2024), menyingkirkan Honda dan Yamaha dari podium teratas. Dominasi ini meluas ke balapan Sprint Race yang kini diadakan pada hari Sabtu.

Kekuatan mesin Desmosedici yang luar biasa dalam akselerasi cepat, dikombinasikan dengan kemampuan pengereman canggih, sangat cocok dengan karakter stop-and-go Motegi. Ducati kini hanya berjarak dua kemenangan dari rekor Honda, mengancam status Motegi sebagai “kandang” Honda.

Daftar Juara: Tidak Ada Raja Mutlak, Hanya Empat Triple Winner
Motegi dikenal sebagai sirkuit yang tidak memungkinkan satu pembalap pun untuk mendominasi era tertentu. Hingga saat ini, hanya ada empat pembalap yang berhasil meraih hat-trick kemenangan di kelas utama Motegi:

Pembalap Jumlah Kemenangan Tahun Kemenangan
Loris Capirossi 3 2005, 2006, 2007
Jorge Lorenzo 3 2009, 2013, 2014
Dani Pedrosa 3 2011, 2012, 2015
Marc Marquez 3 2016, 2018, 2019
Menariknya, empat kemenangan terakhir Motegi disumbangkan oleh empat pembalap berbeda (Marquez, Miller, Martin, Bagnaia), mencerminkan tingkat kompetisi yang sangat ketat di sirkuit ini.

Dengan perebutan gelar MotoGP 2025 yang semakin memanas, pertanyaan besarnya adalah: Mampukah Honda memanfaatkan status “tuan rumah” untuk menghentikan dominasi Ducati, atau justru Ducati akan menyamakan perolehan kemenangan pabrikan di kandang rivalnya ini?