Pahlawan Tak Terduga! Eric Garcia Dinobatkan MOTM Saat Barcelona Tuntaskan Comeback Dramatis Kontra Real Oviedo

Pahlawan Tak Terduga! Eric Garcia Dinobatkan MOTM Saat Barcelona Tuntaskan Comeback Dramatis Kontra Real Oviedo

Categories :

Barcelona – Barcelona sukses memetik kemenangan comeback yang sangat penting saat bertandang ke Stadion Municipal Carlos Tartiere, markas Real Oviedo, pada pekan keenam La Liga 2025/2026, Jumat (26/9) dini hari WIB. Sempat tertinggal, Blaugrana berhasil bangkit dan menutup laga dengan skor akhir 3-1.

Baca Juga : Mengupas Sirkuit Motegi: Kandang Honda yang Kini Diinvasi Dominasi Ducati di MotoGP

Kemenangan ini tak lepas dari peran Eric Garcia, bek serbabisa berusia 24 tahun, yang dinobatkan sebagai Man of the Match (MOTM). Penampilannya yang menyala di lini belakang dan kontribusi golnya menjadi titik balik yang dibutuhkan pasukan Hansi Flick.

Jalannya Laga: Dari Kesulitan Hingga Kebangkitan
Pertandingan ini jauh dari kata mudah bagi Barcelona. Mereka sempat dikejutkan pada menit ke-33 ketika Real Oviedo memimpin 1-0. Gol tercipta setelah kesalahan fatal kiper Joan Garcia yang dimanfaatkan dengan baik oleh Alberto Reina. Babak pertama yang sulit membuat Blaugrana pulang ke ruang ganti dengan kepala tertunduk.

Namun, mentalitas juara dan penyesuaian taktis Hansi Flick berbicara di babak kedua. Masuknya super sub seperti Frenkie de Jong terbukti krusial, membuat alur permainan Barcelona menjadi lebih seimbang dan dominan.

Momentum kebangkitan itu akhirnya datang pada menit ke-56, ketika Eric Garcia mencetak gol penyeimbang yang vital (1-1). Gol tersebut langsung mengubah dinamika pertandingan. Sejak saat itu, Barcelona tampil jauh lebih percaya diri dan berhasil menambah dua gol melalui Robert Lewandowski dan sundulan kuat Ronald Araujo, mengukuhkan posisi mereka di papan atas La Liga.

Analisis MOTM: Multifungsi Eric Garcia
Eric Garcia, yang dipasang di posisi bek kanan pada laga ini, menunjukkan penampilan terbaiknya musim ini. Perannya melampaui tugas defensif biasa, menjadikannya kunci comeback tim.

  1. Gol Penyeimbang yang Mengubah Momentum
    Kontribusi terbesar Garcia adalah gol penyama kedudukan pada skor 1-1. Gol ini tidak hanya sekadar angka, tetapi sebuah suntikan semangat yang sangat dibutuhkan tim saat kepercayaan diri mereka tengah menurun. Ia berhasil memanfaatkan satu-satunya peluang tembakan yang didapatkannya di sepanjang laga.
  2. Produktivitas Box-to-Box
    Sebagai bek, statistik ofensif Garcia terbilang luar biasa. Ia aktif naik membantu serangan, dibuktikan dengan:

Enam sentuhan di kotak penalti lawan.

Melepaskan sembilan umpan di sepertiga akhir lapangan.

Menciptakan satu peluang matang (chance created) bagi rekannya.

  1. Konsistensi Pertahanan yang Solid
    Di sektor defensif, Garcia juga tampil sigap dan efektif. Ia berhasil memutus serangan lawan dan menjaga stabilitas di sisi kanan pertahanan:

Melakukan dua blok penting.

Mencatatkan tiga sapuan (clearances) krusial.

Berhasil merebut kembali penguasaan bola dari lawan sebanyak dua kali.

Performa all-around yang solid, ditambah dengan peran sebagai pencetak gol penyeimbang, membuat Eric Garcia layak didapuk sebagai pemain terbaik di laga yang sangat sulit ini. Ini menjadi penegasan bahwa kedalaman skuad Barcelona, terutama di lini belakang, kini menjadi aset penting bagi Hansi Flick.