Nuno Mendes: Bek Kiri PSG yang Konsisten “Menjinakkan” Bintang Muda Barcelona Lamine Yamal

Nuno Mendes: Bek Kiri PSG yang Konsisten "Menjinakkan" Bintang Muda Barcelona Lamine Yamal

Categories :

Paris – Bek kiri Paris Saint-Germain (PSG), Nuno Mendes, muncul sebagai salah satu bek paling tangguh di Eropa. Ia secara konsisten menunjukkan performa luar biasa, khususnya dalam meredam ancaman dari wonderkid Barcelona, Lamine Yamal, dalam dua pertemuan penting dan berintensitas tinggi baru-baru ini.

Baca Juga : Proyek Megah San Siro Baru: AC Milan dan Inter Milan Berpacu dengan Waktu Menuju Euro 2032

Penampilan dominan Mendes, yang baru berusia 23 tahun, tidak hanya menarik perhatian penggemar tetapi juga mendapatkan pujian dari pakar sepak bola. Momen-momen krusial tersebut terjadi di dua panggung besar: Final UEFA Nations League 2025 dan laga Liga Champions UEFA 2025/2026.

Final UEFA Nations League: Gol, Penalti, dan Kemenangan Portugal


Ujian pertama bagi duel head-to-head ini terjadi pada Final UEFA Nations League tanggal 8 Juni 2025. Di laga tersebut, Mendes tidak hanya sukses mengunci pergerakan Yamal, tetapi juga menunjukkan kontribusi ofensif yang vital bagi Portugal.

Portugal berhasil meraih gelar setelah bermain imbang 2-2 melawan Spanyol, yang diperkuat Yamal, sebelum memenangkan adu penalti. Peran Mendes sangat menonjol:

Gol Pembuka: Mendes mencetak gol pembuka untuk Portugal.

Eksekutor Penalti Sukses: Ia juga sukses mengeksusi tendangan penalti di babak adu penalti, mengantar negaranya meraih kemenangan.

Netralisir Yamal: Di sisi pertahanan, Mendes mampu menetralisir ancaman dari Yamal, memenangkan semua duel satu lawan satu yang terjadi, menunjukkan dominasi fisik yang jelas atas bintang muda Spanyol tersebut.

Liga Champions: Kunci Kemenangan PSG di Kandang Barcelona


Ketangguhan Mendes kembali terbukti di level klub. Pada pertandingan Liga Champions 1 Oktober 2025, Mendes membantu PSG membalikkan keadaan untuk mengalahkan Barcelona 2-1 di Estadi Olímpic Lluís Companys.

Istilah “menjinakkan” sering digunakan untuk menggambarkan bagaimana Mendes berhasil membatasi dampak Yamal. Meskipun Yamal sempat menunjukkan performa menjanjikan di beberapa momen, Mendes berhasil menghentikannya di sebagian besar waktu pertandingan, menegaskan statusnya sebagai salah satu bek kiri terbaik saat ini.

Statistik menunjukkan betapa dominannya Mendes: dalam kedua pertandingan (Nations League dan Liga Champions), Mendes tidak hanya memenangkan duel satu lawan satu, tetapi juga efektif memotong jalur umpan Yamal. Hal ini memaksa Yamal kehilangan bola sebanyak 21 kali—angka yang sangat tinggi untuk seorang winger yang diharapkan menjadi kreator serangan timnya.

Selain pertahanan yang solid, Mendes juga berkontribusi pada serangan PSG dengan memberikan assist krusial untuk salah satu gol timnya. Konsistensi performa di dua panggung berbeda, baik di level tim nasional maupun klub, menunjukkan bahwa Nuno Mendes memiliki kualitas dan mentalitas untuk menghadapi dan meredam pemain-pemain winger elite dunia, bahkan pemain secepat dan sekreatif Lamine Yamal.