Rizky Ridho Ungkap Pukulan Telak Kegagalan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 di Tengah Kemenangan Persija

Surabaya – Di balik gemuruh kemenangan Persija Jakarta atas Persebaya Surabaya dalam laga Super League 2025-2026, bek sekaligus salah satu pilar Timnas Indonesia, Rizky Ridho, menyuarakan kekecewaan mendalamnya terkait hasil yang diraih skuad Garuda di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Baca Juga : ANAKANGSA Judi Slot Online: Dunia Keberuntungan Digital yang Semakin Diminati
Persija baru saja memenangkan Derby Klasik yang sengit melawan Persebaya dengan skor akhir 3-1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Sabtu (18/10/2025). Kemenangan di pekan kesembilan ini diraih berkat gol-gol dari Dony Tri Pamungkas (menit ke-21), Jordi Amat (masa injury time babak pertama), dan Allano (penalti menit ke-73). Sementara Persebaya hanya mampu membalas melalui Leo Lelis (menit ke-78).
Namun, fokus Ridho pasca-pertandingan tidak hanya tertuju pada kemenangan klub, melainkan kembali menyoroti kegagalan Timnas Indonesia untuk melaju ke putaran selanjutnya Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Mimpi yang Gagal: Kekalahan yang Menyakitkan
Rizky Ridho mengungkapkan bahwa kegagalan untuk mencapai Piala Dunia 2026, bahkan setelah perjuangan keras di putaran ketiga kualifikasi di Arab Saudi, merupakan pukulan telak bagi seluruh tim dan bangsa.
“Ya, tentunya semuanya kecewa tidak bisa ke Piala Dunia, ini mimpi kita semuanya, mimpi seluruh rakyat Indonesia,” ungkap Ridho saat berbicara kepada media di Stadion GBT malam itu.
Bek yang dikenal karena ketenangannya ini membenarkan bahwa upaya maksimal telah dikerahkan oleh skuad Merah Putih. Ia menyoroti langkah drastis yang diambil PSSI dengan melakukan pergantian pelatih dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert, serta masuknya sejumlah pemain naturalisasi dan pemain baru, demi mencapai hasil yang lebih historis.
“Dari awal kami sudah bekerja keras dengan mengganti pelatih, dengan banyak pemain datang, pemain baru, dan ya, kita gagal,” katanya dengan nada penuh penyesalan.
Komitmen untuk Evaluasi Total
Kegagalan Timnas Indonesia lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 di tengah ekspektasi tinggi publik dan dukungan penuh dari federasi, memang menyisakan banyak pertanyaan. Bagi Ridho, momen ini adalah titik kritis untuk introspeksi.
Meskipun saat ini ia harus kembali fokus pada performa Persija di Super League, Ridho memastikan bahwa kegagalan Timnas akan menjadi bahan evaluasi total.
“Kami akan evaluasi lagi. Kami harus melihat apa yang kurang, apa yang salah dari kami semua, dan memastikan kami kembali lebih kuat di kompetisi yang akan datang,” tutup Rizky Ridho.
Pernyataan Ridho ini mencerminkan tanggung jawab yang diemban oleh para pemain di tengah transisi kepelatihan dan harapan besar publik, sekaligus menjanjikan komitmen untuk perbaikan di masa depan sepak bola Indonesia.