Emil Audero Kirim Sinyal Comeback ke Cremonese, Clean Sheet Langka Tanpa Kehadiran Wall of Mataram
Cremona – Kabar gembira datang dari penjaga gawang Timnas Indonesia yang berkarier di Serie A Italia, Emil Audero Mulyadi. Kiper berusia 28 tahun yang membela Cremonese itu memberikan sinyal positif mengenai pemulihan cedera otot kakinya, mengisyaratkan peluang untuk segera kembali mengawal gawang Grigiorossi pada pekan kedelapan Serie A.
Baca Juga : Florian Wirtz Pecah Telur: Dua Assist Fantastis Tandai Kebangkitan Liverpool di Liga Champions
Audero terpaksa menepi sejak mengalami cedera saat pemanasan sebelum pertandingan melawan Como pada 27 September 2025. Absensi krusial ini tidak hanya merugikan klubnya, tetapi juga berdampak signifikan pada perjuangan Timnas Indonesia.
Dampak Berantai Cedera di Kualifikasi Piala Dunia
Cedera yang dialami Audero membuatnya harus absen membela Timnas Indonesia di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di mana Skuad Garuda menghadapi Arab Saudi dan Irak.
Ketiadaan kiper utama dengan pengalaman Eropa jelas mengurangi kekuatan mental dan pertahanan Indonesia. Timnas Indonesia pun harus mengubur impiannya tampil di Piala Dunia setelah menelan kekalahan dalam dua laga krusial tersebut. Peran dan kualitas Emil Audero di bawah mistar gawang Timnas terbukti sangat dirindukan.
Sinyal Comeback dan Harapan untuk Cremonese
Setelah hampir sebulan menepi, Emil Audero kini mengungkapkan rasa antusiasnya untuk kembali merumput. Ia telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam proses pemulihan.
“Saya berharap bisa segera kembali. Saya sudah berlatih di lapangan bersama tim, secara bertahap, dan perasaannya positif,” ungkap Emil Audero, seperti dikutip dari Calcio Cremonese, Kamis (23/10/2025).
Kabar ini menjadi suntikan moral yang sangat dibutuhkan Cremonese. Tanpa kehadiran Audero, yang dijuluki “Wall of Mataram,” performa pertahanan tim asuhan Davide Nicola terlihat goyah.
Cremonese Goyah Tanpa Audero: Tren Negatif Tanpa Clean Sheet
Dalam tiga pertandingan terakhir Liga Italia tanpa Audero, Cremonese kesulitan mencatatkan nirbobol (clean sheet). Mereka tercatat kebobolan enam gol, termasuk kekalahan telak 1-4 dari Inter Milan dan hasil imbang 1-1 melawan Udinese di laga terakhir.
Ironisnya, saat Audero menjadi starter di awal musim, Cremonese menunjukkan performa solid, termasuk kemenangan mengejutkan atas AC Milan. Namun, ketiadaan kiper kelahiran Mataram itu membuat timnya kini terperosok dalam tren negatif lima laga tanpa kemenangan.
Menyaksikan timnya berjuang dari pinggir lapangan, Audero merasakan frustrasi yang sama.
“Melihat pertandingan dari pinggir lapangan memang sulit, saya terus berjuang. Tapi performanya bagus dan kami pantas mendapatkan sedikit lebih (saat melawan Udinese),” ujarnya.
Cremonese kini bersiap menghadapi tantangan berat berikutnya melawan Atalanta. Kembalinya Emil Audero, meski belum dipastikan sebagai starter, diharapkan dapat mengembalikan stabilitas pertahanan dan membantu Grigiorossi bangkit dari tren negatif, sekaligus menjaga posisi mereka di papan tengah klasemen Serie A.