‘Alarm Bahaya’ di Anfield: Arne Slot Sebut Kekalahan dari Brentford ‘Performan Terburuk’ The Reds Musim Ini

'Alarm Bahaya' di Anfield: Arne Slot Sebut Kekalahan dari Brentford 'Performan Terburuk' The Reds Musim Ini

Categories :

LONDON – Krisis hasil di Liga Inggris kian parah bagi Liverpool di bawah era kepelatihan Arne Slot. Juara bertahan Liga Inggris itu kembali menelan pil pahit setelah ditaklukkan Brentford dengan skor 3-2 di Gtech Community Stadium, Minggu dini hari (26/10/2025). Kekalahan ini bukan sekadar tiga poin yang hilang, melainkan pemicu “alarm bahaya” yang diakui langsung oleh sang manajer asal Belanda.

Baca Juga : Emil Audero Kirim Sinyal Comeback ke Cremonese, Clean Sheet Langka Tanpa Kehadiran Wall of Mataram

Kekalahan dramatis ini menambah panjang catatan buruk The Reds di kompetisi domestik, sekaligus menjadi kontras yang menyakitkan setelah mereka baru saja berpesta gol dengan kemenangan meyakinkan 5-1 atas Eintracht Frankfurt di Liga Champions.

Rekor Kelam yang Mengulang Sejarah 11 Tahun

Hasil negatif melawan Brentford ini memiliki dampak statistika yang mengkhawatirkan bagi Liverpool:

  1. Empat Kekalahan Beruntun di Liga Inggris: Ini adalah kekalahan keempat The Reds secara beruntun di Premier League setelah sebelumnya takluk dari Crystal Palace, Chelsea, dan Manchester United. Tren kekalahan beruntun ini menyamai rekor terburuk klub yang terakhir terjadi pada Februari 2021.
  2. Menyamai Total Kekalahan Musim Lalu: Setelah baru menjalani sembilan pertandingan, Liverpool sudah menelan empat kekalahan, jumlah yang sama dengan total kekalahan mereka sepanjang musim lalu saat mereka berhasil merebut gelar juara Liga Inggris.
  3. Terlempar dari Zona Eropa: Liverpool kini terlempar ke peringkat keenam klasemen sementara dengan hanya mengumpulkan 15 poin, menempatkan mereka di luar zona Liga Champions.

Curahan Hati Sang Juru Taktik

Usai laga, juru taktik Arne Slot tidak menyembunyikan kekecewaannya. Ia secara terbuka mengakui bahwa performa timnya di Gtech Community adalah yang terburuk sejak ia mengambil alih kursi manajer dari Jürgen Klopp.

Dikutip dari DailyMail dan sumber lainnya, Slot menyampaikan keluh kesahnya dengan nada frustrasi:

“Saya pikir hasil ini yang terburuk. Selama waktu saya di sini, dalam hal mengalami kekalahan. Ini mengecewakan, tentu saja kami mengharapkan hasil yang lebih baik,” ungkap Slot.

Lebih jauh, ia menekankan bahwa masalah timnya bukan hanya soal skor akhir, tetapi kualitas permainan secara keseluruhan:

“Saya juga mengharapkan dan menantikan penampilan yang lebih bagus. Penampilan ini jauh dari apa yang biasanya kami lakukan. Bahkan ketika kalah di pertandingan sebelumnya, penampilan kami masih lebih baik daripada malam ini.”

Rapuhnya Pertahanan dan Krisis Konsistensi

Kekalahan 3-2 dari Brentford menyoroti masalah fundamental yang dihadapi Slot: kerapuhan di lini pertahanan. Tiga gol yang bersarang ke gawang Liverpool, yang dicetak oleh Dango Ouattara (menit ke-5), Kevin Schade (menit ke-45), dan penalti Igor Thiago (menit ke-60), menunjukkan kurangnya fokus dan komunikasi di lini belakang.

Kapten tim, Virgil van Dijk, pun turut angkat bicara, mengakui bahwa kekalahan tersebut adalah kenyataan pahit yang harus dihadapi.

“Ini kenyataannya, kami kalah hari ini. Kami tidak bisa menyangkal itu. Ini bukan malam yang menyenangkan,” ujar Van Dijk.

Tuntutan untuk segera bangkit semakin besar. Kemenangan telak di Liga Champions terbukti hanyalah “obat penenang” sesaat. Kini, Arne Slot harus menemukan solusi cepat untuk menghentikan rekor buruk ini dan mengembalikan Liverpool ke jalur persaingan gelar, sebelum tekanan dari tribun Anfield semakin tak tertahankan.