Alex Marquez Kibarkan Bendera Putih, Sebut Mustahil Kejar Gelar MotoGP 2025 dari Sang Kakak

Jakarta – Pembalap BK8 Gresini Racing, Alex Marquez, secara realistis mengubah targetnya untuk paruh kedua musim MotoGP 2025. Alex menyatakan bahwa mengejar gelar juara dunia sudah tidak mungkin, karena dominasi sang kakak, Marc Marquez, bersama tim Ducati Lenovo Team terlalu kuat dan konsisten.

Baca Juga : Alasan di Balik Keputusan Danilo Petrucci Pindah ke BMW di WorldSBK 2026

Saat ini, Marc Marquez memimpin klasemen sementara dengan koleksi 381 poin. Ia unggul 120 poin dari Alex, yang berada di posisi kedua, serta unggul 168 poin dari pesaing terdekatnya, Pecco Bagnaia. Dengan 10 seri balapan tersisa, Alex menyadari jurang poin yang sangat lebar ini. Ia bahkan gagal meraih poin di Seri Ceko, yang semakin memantapkan keputusannya.

Target Baru: Runner-up dan Jaga Jarak dari Bagnaia
Alih-alih mengejar gelar juara, Alex Marquez kini menargetkan posisi runner-up di akhir musim. Menurutnya, target ini jauh lebih realistis dan merupakan pencapaian luar biasa. Ia kini harus fokus menjaga posisinya dari Bagnaia, yang hanya tertinggal 48 poin darinya.

“Saya rasa 120 poin itu mustahil. Lebih dari sulit,” ujar Alex, dilansir dari Crash.net. “Selama musim belum selesai, segalanya mungkin terjadi. Namun, saya selalu mengatakan bahwa target saya adalah peringkat kedua di klasemen, yang menurut saya sudah sangat, sangat bagus. Itu luar biasa,” tambahnya.

Fokus Pemulihan Cedera dan Bangkit di Paruh Kedua
Juara dunia Moto3 2014 dan Moto2 2019 ini juga sedang fokus pada pemulihan cedera patah tulang yang dialaminya setelah kecelakaan di Assen, Belanda. Ia bertekad untuk kembali tampil kompetitif dalam Seri Austria yang akan digelar di Red Bull Ring pada 15-17 Juli 2025.

“Yang perlu kami lakukan adalah memulihkan cedera, kembali di Austria dengan cara yang baik, kembali fokus, dan mencoba tidak melakukan kesalahan seperti di Brno,” ungkap pembalap Spanyol ini. Alex menekankan bahwa terlepas dari kecelakaan dan kesalahan yang ia buat, musim ini berjalan sangat baik baginya.

“Belum saatnya menyerah. Kami harus melihat sisi positif. Kami membuat kesalahan, dan itu akan menjadi pengalaman untuk masa depan. Kecepatan yang kami miliki luar biasa, jadi kami harus mempertahankannya, dan kembali lebih kuat setelah jeda musim panas,” pungkasnya.