Analisis Taktis: Mengapa Florian Wirtz Harus Digeser ke Sayap Kiri Liverpool? Jalan Keluar dari Kemandulan Nomor 10

Liverpool – Sejak kedatangannya di Anfield, ekspektasi tinggi menyelimuti gelandang serang Jerman, Florian Wirtz. Namun, hingga saat ini, Wirtz masih berjuang menemukan performa terbaiknya di bawah arahan pelatih baru, Arne Slot. Tanpa catatan gol maupun assist di laga kompetitif, posisi Wirtz sebagai playmaker nomor 10 di belakang penyerang utama mulai dipertanyakan efektivitasnya.
Para pengamat menilai, kunci untuk membuka potensi penuh Wirtz terletak pada perubahan posisi, dari pusat lapangan yang padat ke sayap kiri serangan, meniru perannya di Tim Nasional Jerman yang membuatnya tampil gemilang.
Analisis Pakar: Premier League Menghilangkan Ruang Gerak Wirtz
Pakar Liverpool, David Lynch, berpendapat bahwa Wirtz akan jauh lebih efektif jika dimainkan melebar. Menurutnya, adaptasi di Premier League menjadi hambatan utama bagi Wirtz saat diposisikan sebagai nomor 10.
“Ketika nanti dia menemukan klik-nya, Liverpool bisa sangat berbahaya karena dia pemain yang luar biasa,” ujar Lynch. Namun, Lynch menggarisbawahi tantangan fisik dan ruang yang dihadapi Wirtz:
“Di Premier League, ruang di depan empat bek (di posisi nomor 10) sangat sempit dan fisiknya luar biasa. Itu membuat tugasnya jauh lebih sulit.”
Dengan bermain di sayap kiri, Wirtz akan mendapatkan ruang dan waktu lebih banyak untuk mengontrol bola, mengangkat kepala, dan membuat keputusan. Hal ini memungkinkan Wirtz untuk menghindari tekanan fisik langsung dari gelandang bertahan lawan, terutama saat menghadapi tim-tim dengan lini tengah yang agresif dan rapat.
Solusi Taktis untuk Liverpool: Menciptakan Dinamika Sayap Baru
Pergeseran posisi Wirtz ke sayap kiri dipercaya dapat memberikan manfaat taktis ganda bagi skema Arne Slot:
1. Menghidupkan Inverted Winger
Sebagai pemain kaki kanan yang beroperasi di sisi kiri (inverted winger), Wirtz memiliki kecenderungan untuk bergerak memotong ke dalam (cutting inside) menuju area tembak, atau memberikan umpan kunci ke kotak penalti dengan sudut yang lebih sulit dijangkau. Inilah peran yang sering ia mainkan di timnas Jerman dan di Bayer Leverkusen yang sukses.
2. Memaksimalkan Bek Sayap
Lynch juga menyoroti potensi untuk memaksimalkan bek sayap kiri Liverpool saat ini, Milos Kerkez.
“Mungkin ini juga bisa membuat Kerkez lebih bebas naik ke depan. Gakpo terkadang melakukannya, tapi hubungan itu belum terbentuk dengan baik,” jelas Lynch.
Dalam sistem saat ini, Kerkez cenderung berperan sebagai bek ketiga dalam fase build-up alih-alih sebagai wing-back yang aktif menyerang. Dengan Wirtz yang bergerak ke dalam (sehingga menarik bek kanan lawan), Kerkez bisa mendapatkan ruang lebar di sisi luar untuk overlap dan memberikan crossing, menciptakan dinamika sayap kiri yang lebih bervariasi dan tidak terduga.
Perubahan peran ini diharapkan dapat segera diuji oleh Arne Slot. Dengan pengalaman Wirtz yang sudah terbukti di posisi sayap kiri, mengembalikannya ke posisi nyaman bisa menjadi kunci untuk membuka keran gol dan assist sang pemain, mengubahnya dari struggling playmaker menjadi ancaman konstan di Liga Primer.