Jelang Lawan Persib, Pelatih Persis Solo Ungkap Krisis Mental dan Jadikan Klub Dean James sebagai Inspirasi Comeback
Bandung – Laga penutup pekan ke-10 Super League 2025-2026 akan mempertemukan sang juara bertahan, Persib Bandung, melawan tim yang sedang terseok-seok, Persis Solo. Pertandingan krusial ini akan digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Senin (27/10/2025), pukul 19.00 WIB.
Baca Juga : ‘Alarm Bahaya’ di Anfield: Arne Slot Sebut Kekalahan dari Brentford ‘Performan Terburuk’ The Reds Musim Ini
Menjelang big match ini, pelatih Persis Solo, Peter de Roo, secara terbuka mengakui bahwa masalah utama timnya saat ini bukan terletak pada taktik atau fisik, melainkan pada aspek mentalitas dan kepercayaan diri pemain.
Krisis Kepercayaan Diri di Tengah Zona Degradasi
Laskar Sambernyawa, julukan Persis Solo, saat ini berada dalam situasi yang sangat mengkhawatirkan. Mereka terperosok di posisi ke-17 klasemen sementara dengan koleksi yang minim, hanya lima poin dari sembilan pertandingan (satu menang, dua imbang, dan enam kalah).
Serangkaian hasil buruk, termasuk kekalahan 1-3 dari Malut United di kandang pekan lalu, telah mengikis mental para pemain.
“Saya pikir sebagian besar pekerjaan kami pekan ini kurang lebih pada aspek mental dari persiapan,” sebut Peter de Roo.
De Roo menjelaskan bahwa kepercayaan diri pemain sangat bergantung pada hasil nyata. Ketika hasil positif tidak kunjung datang meski telah bekerja keras, keyakinan pemain otomatis akan memudar.
“Bukan sesuatu hal yang baru bahwa, ketika berada di posisi bawah dan memiliki serangkaian hasil yang buruk, itu mungkin memengaruhi kepercayaan diri pemain. Kami perlu memiliki konfirmasi tentang apa yang kami lakukan itu adalah benar, dan konfirmasi itu biasanya menjadi poin bagi saya,” paparnya.
Go Ahead Eagles dan Dean James Jadi Penyuntik Semangat
Dalam upaya memperbaiki ruang ganti dan mengembalikan mental bertanding tim, Peter de Roo mencari inspirasi dari kisah tim-tim yang berhasil bangkit dari keterpurukan, bahkan dengan sumber daya terbatas.
De Roo menyoroti perjuangan dari pesepak bola Timnas Indonesia, Dean James, bersama klubnya di Belanda, Go Ahead Eagles. Go Ahead Eagles, yang secara anggaran dan skuad berada di bawah tim-tim elite, berhasil memberikan kejutan besar di Eropa.
“Perjuangan dari pesepak bola Timnas Indonesia Dean James bersama klub Go Ahead Eagles kala berlaga di Europa League jadi sebuah contoh,” tutur De Roo, mengacu pada kemampuan tim beranggaran kecil untuk mengalahkan klub-klub mapan seperti ketika Go Ahead Eagles sukses mengalahkan jagoan Premier League, Aston Villa, di kompetisi Eropa.
Misi Kejutan di GBLA
Mengambil pelajaran dari Go Ahead Eagles, De Roo berharap anak asuhnya bisa meniru semangat juang tersebut. Persis Solo, yang datang sebagai tim underdog melawan Persib—tim yang baru saja menjuarai liga dua musim beruntun—memiliki peluang untuk mengejutkan publik Bandung.
“Satu-satunya hal yang terpenting adalah para pemain harus kembali percaya diri,” tegas De Roo.
Dengan memperbaiki mental dan keyakinan, Persis Solo berharap dapat memanfaatkan tekanan yang ada pada Persib yang bermain di kandang sendiri. Laga ini bukan hanya pertarungan taktik, melainkan juga ujian mental bagi Laskar Sambernyawa untuk membuktikan bahwa mereka pantas berada di kasta tertinggi liga.