Pukulan Telak bagi Rossoneri: Cedera Hamstring Christian Pulisic Buat AC Milan Kehilangan Motor Serangan di Tengah Jadwal Krusial

MILAN – AC Milan harus menghadapi kabar buruk menjelang kembali bergulirnya kompetisi Serie A akhir pekan ini. Penyerang sayap andalan mereka, Christian Pulisic, dipastikan harus menepi selama beberapa waktu akibat cedera hamstring yang dialaminya saat membela Timnas Amerika Serikat di jeda internasional.

Baca Juga : ANAKANGSA Judi Slot Online: Dunia Keberuntungan Digital yang Semakin Diminati

Cedera tersebut didapat Pulisic dalam laga persahabatan melawan Australia. Ia terpaksa ditarik keluar lapangan pada babak pertama, memicu kekhawatiran yang kini terkonfirmasi menjadi kenyataan pahit bagi Rossoneri.

Absennya Pulisic merupakan pukulan telak, mengingat ia telah menjadi motor serangan dan salah satu pemain paling produktif Milan sejak awal musim. Kecepatan, kreativitas, dan insting mencetak golnya adalah elemen krusial dalam skema permainan pelatih.

Diagnosa Medis dan Estimasi Waktu Pemulihan

Setelah kembali ke Milanello, Pulisic langsung menjalani pemeriksaan medis intensif. Hasil tes MRI menunjukkan adanya robekan ringan (lesi) pada hamstring kanannya. Meskipun cedera ini tergolong ringan, kondisi hamstring selalu memerlukan penanganan hati-hati untuk mencegah cedera kambuhan.

Menurut laporan dari MilanNews, pemain berusia 27 tahun ini akan menjalani evaluasi ulang dalam waktu sepuluh hari ke depan. Namun, estimasi waktu pemulihan awal menempatkannya di bangku cadangan setidaknya selama tiga minggu.

Daftar Laga Krusial yang Dipastikan Dilewatkan

Absennya Pulisic datang di momen yang paling tidak tepat, saat AC Milan dihadapkan pada jadwal pertandingan yang sangat padat dan krusial di Serie A maupun kompetisi Eropa. Dengan estimasi pemulihan tiga minggu, setidaknya inilah daftar pertandingan penting yang kemungkinan besar akan dilewatkan Pulisic:

Dampak Absennya Pulisic Terhadap Lini Serang Milan

Christian Pulisic dengan cepat menjelma menjadi salah satu pemain kunci Milan, mengisi peran penting di sayap kanan. Kontribusi Pulisic tidak hanya berupa gol dan assist, tetapi juga kemampuan menggiring bola dalam situasi one-on-one dan menciptakan ruang bagi rekan setim.

Kekosongan yang ditinggalkan Pulisic akan memaksa pelatih untuk merombak lini serang, mungkin dengan mengandalkan pemain seperti Samuel Chukwueze atau Noah Okafor, yang harus membuktikan diri sebagai pengganti yang sepadan. Keputusan untuk kembali mengandalkan kedalaman skuad ini menjadi ujian besar bagi daya tahan dan ambisi Rossoneri di tengah persaingan ketat Seri A dan tekanan di Liga Champions.