Rapor Pemain AC Milan vs Juventus: Pulisic Sial, Maignan Pahlawan, Leao Butuh Panas

TURIN – Laga akbar Grande Partita antara AC Milan melawan Juventus di pekan keenam Serie A 2025/2026 berakhir tanpa gol (0-0) di Allianz Stadium, Senin (6/10/2025). Pertandingan berlangsung ketat dan diwarnai sejumlah momen dramatis, termasuk kegagalan penalti Milan dan penyelamatan gemilang di kedua kubu.
Hasil imbang ini menunjukkan betapa krusialnya performa individu, terutama di lini pertahanan Milan yang tampil disiplin, meskipun lini serang tumpul. Berikut adalah rapor lengkap performa pemain AC Milan dalam laga big match tersebut.
Penjaga Gawang & Lini Belakang: Ketangguhan yang Menjaga Poin
Kinerja sektor pertahanan menjadi alasan utama Milan berhasil membawa pulang satu poin dari Turin, dipimpin oleh kiper kelas dunia mereka.
Pemain Nilai Analisis Kunci
Mike Maignan 8,5 (MOTM) Pahlawan Sesungguhnya. Maignan memang tak terlalu banyak diuji sepanjang laga, tetapi ia menunjukkan kelasnya di momen krusial. Refleks cepat dan krusialnya menggagalkan tembakan keras Federico Gatti dari jarak dekat di babak kedua memastikan gawang Milan tetap clean sheet. Ketenangannya di bawah mistar sangat menular.
Matteo Gabbia 7,0 Performa yang Meningkat. Gabbia menunjukkan perkembangan yang baik, terutama di fase akhir laga. Kemampuannya membaca arah serangan lawan menghasilkan sejumlah tekel dan intersepsi penting, meningkatkan rasa percaya dirinya jelang pemanggilan tim nasional Italia.
Strahinja Pavlovic 7,5 Bek yang Komplet. Pavlovic tampil konsisten dan disiplin. Selain kuat dalam duel udara, ia juga aktif membantu serangan. Salah satu assist umpan silangnya yang akurat hampir berbuah gol lewat sundulan Gimenez, menunjukkan kontribusi dua arahnya.
Fikayo Tomori 6,5 Solid Meski Belum Maksimal. Baru pulih dari cedera, Tomori menunjukkan performa bertahan yang cukup solid. Ia tampil disiplin dan menjaga lini belakang stabil, meskipun terlihat masih menahan diri dan belum sepenuhnya bugar.
Davide Bartesaghi 6,5 Adaptasi Pasca-Jeda. Bartesaghi sempat kesulitan di babak pertama saat menghadapi Conceicao, namun mampu memperbaiki performanya setelah jeda. Ia memenangkan beberapa duel penting di sisi sayap, menjaga keseimbangan tim di sektor pertahanan.
Lini Tengah: Keseimbangan dan Kualitas Distribusi
Artikel asli tidak mencantumkan rapor pemain tengah selain Modric (yang diasumsikan sebagai gelandang). Kami akan fokus pada satu nama inti yang disebutkan.
Pemain Nilai Analisis Kunci
Luca Modric 7,0 Stabil dan Pengatur Ritme. Gelandang veteran ini menunjukkan kualitasnya dalam menjaga tempo permainan Milan. Distribusi bola Modric, baik pendek maupun panjang, sangat rapi dan jarang salah, memastikan Rossoneri tidak kehilangan kendali lini tengah melawan tekanan Juventus.
Lini Serang: Ketajaman yang Hilang dan Kesialan Pulisic
Sektor penyerangan menjadi sorotan utama pelatih Massimiliano Allegri. Peluang yang tercipta, terutama dari titik putih, gagal dikonversi.
Pemain Nilai Analisis Kunci
Christian Pulisic 5,5 Malam yang Sial. Pulisic bertanggung jawab atas kegagalan emas Milan, yaitu penalti di menit ke-52 yang melambung di atas mistar gawang. Terlepas dari kegagalan penalti, pergerakannya sering terhenti oleh pertahanan rapat Juve. Malam yang harus segera ia lupakan.
Rafael Leao 6,0 Belum “Panas” dan Terisolasi. Bintang utama Milan ini tidak mampu menemukan ritme terbaiknya. Meskipun pergerakannya selalu mengancam, dribbling dan keputusan akhirnya sering kurang matang. Leao terlihat terisolasi di sisi kiri dan gagal menciptakan perbedaan seperti yang biasa ia lakukan.
Alexis Saelemaekers 6,0 Kontribusi Defensif. Saelemaekers tak terlalu mencuri perhatian dalam skema menyerang karena serangan Milan lebih banyak berpusat di sisi Leao. Kontribusinya lebih terasa dalam membantu pertahanan dan menutup pergerakan pemain sayap Juve, Yildiz, agar tidak terlalu bebas.
Santiago Gimenez 6,5 Perjuangan di Ujung Tombak. Gimenez bekerja keras di lini depan, kerap terlibat dalam duel fisik, dan berhasil memenangkan penalti bagi timnya (walau gagal dieksekusi). Namun, ia gagal memberikan ancaman nyata dari peluang terbuka.
Kesimpulan: Lini Belakang Menyelamatkan, Lini Depan Mengecewakan
Hasil imbang 0-0 ini menunjukkan adanya kesenjangan performa yang jelas antara lini belakang dan lini depan Milan. Pertahanan Milan, yang dipimpin oleh Maignan, layak mendapat pujian karena sukses mengamankan satu poin di markas lawan. Sebaliknya, lini serang, terutama kegagalan Pulisic dari titik penalti, menjadi faktor kunci hilangnya tiga poin penuh yang sangat dibutuhkan untuk merebut puncak klasemen Serie A.