Reaksi Para Legenda Italia: Luciano Spalletti Segera Latih Juventus, Diharapkan Bawa Identitas Jelas dan Formasi 4-3-3
Turin, Italia – Masa depan kursi kepelatihan Juventus menemui titik terang setelah pakar transfer ternama, Fabrizio Romano, mengonfirmasi bahwa Luciano Spalletti telah mencapai kesepakatan lisan untuk menjadi suksesor Igor Tudor. Kabar ini disambut antusias oleh para analis dan legenda sepak bola Italia, yang menaruh harapan besar pada sentuhan magis pelatih asal Tuscan tersebut di Turin.
Menurut laporan Fabrizio Romano melalui akun X (sebelumnya Twitter) pada Rabu (29/10/2025), kesepakatan verbal antara Spalletti dan Juventus mencakup kontrak hingga Juni 2026, ditambah opsi perpanjangan yang otomatis aktif jika target utama, yaitu finis di posisi Liga Champions, tercapai pada musim ini. Saat ini, tim hukum kedua belah pihak tengah menyelesaikan detail formal sebelum penandatanganan dokumen resmi.
Kesepakatan ini mengakhiri spekulasi setelah negosiasi yang intensif, di mana Juventus menawarkan kontrak jangka pendek yang terkait erat dengan performa tim untuk kembali ke puncak kompetisi Eropa.
Harapan Legenda: Efisiensi Serangan dan Identitas yang Jelas
Kabar merapatnya Spalletti, yang dikenal dengan gaya menyerang dan taktik fleksibel, langsung memicu respons dari para legenda Serie A. Mereka sepakat bahwa kedatangan Spalletti adalah kebutuhan mendesak bagi Juventus yang tengah berjuang mencari konsistensi pasca-pemecatan Tudor.
Luca Marchegiani, mantan kiper Lazio yang kini menjadi pakar Sky Sport Italia, mengungkapkan keyakinannya bahwa Spalletti akan membawa perbaikan signifikan pada lini serang Bianconeri.
“Tentu saja, (Spalletti akan) meningkatkan efisiensi serangan,” ujar Marchegiani, dikutip dari Football Italia. “Saya yakin Spalletti akan memberikan identitas yang jelas kepada Juve. Dia selalu melakukannya, dan saya rasa Spalletti juga dipilih untuk itu. Itulah harapan saya, tetapi juga untuk memberikan nilai tambah kepada beberapa pemain.”
Marchegiani menekankan bahwa Spalletti memiliki rekam jejak dalam mengukir gaya bermain yang khas di setiap tim yang ia tangani—sebuah elemen yang sangat dirindukan di Turin.
Prediksi Taktik: Kembalinya Formasi 4-3-3
Sementara itu, Paolo Di Canio, mantan bintang Juventus dan West Ham United, memberikan prediksi spesifik mengenai formasi yang akan diterapkan Spalletti di Juve. Di Canio yakin Spalletti akan kembali mengandalkan skema yang sukses ia terapkan di Napoli dan Timnas Italia, yaitu 4-3-3.
Di Canio berpendapat bahwa skuad Juventus saat ini, yang diisi dengan talenta menyerang seperti Kenan Yildiz, Francisco Conceição, dan Dusan Vlahovic, akan lebih optimal dengan formasi tersebut.
“Melalui apa? Sebuah gaya bermain yang terdefinisi dengan baik: 4-3-3,” tegas Di Canio. “Anda tidak bisa menyia-nyiakan bakat itu (para pemain). Anda harus memberikan kepastian, dan Anda melakukannya dengan 4-3-3. Spalletti harus mengakhiri kebingungan di lapangan dan memberikan identitas yang jelas kepada tim.”
Senada dengan Di Canio, legenda Inter Milan, Beppe Bergomi, mengharapkan adanya “sentuhan kejeniusan” (a stroke of genius) dari Spalletti, yang terkenal cerdik dalam menempatkan pemain di luar posisi konvensional untuk memaksimalkan potensi tim.
“Di masa lalu, dia membuat Brozovic bermain lebih dalam dan menempatkan Perrotta lebih tinggi di lapangan. Saya yakin tim ini bisa bermain lebih baik dari ini,” tutup Bergomi, merujuk pada keahlian taktik Spalletti yang diharapkan mampu mengangkat Juventus dari posisi ke-7 klasemen saat ini menuju target Liga Champions.