Sorotan Tajam Jay Idzes: Wasit China Ma Ning Jadi Sasaran Kekecewaan Timnas Indonesia Usai Takluk dari Irak

Sorotan Tajam Jay Idzes: Wasit China Ma Ning Jadi Sasaran Kekecewaan Timnas Indonesia Usai Takluk dari Irak

Categories :

Jeddah – Kekalahan tipis 0-1 yang dialami Timnas Indonesia dari Timnas Irak dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia menyisakan kepahitan ganda. Selain harus mengubur impian lolos ke babak selanjutnya, skuad Garuda merasa dirugikan oleh sejumlah keputusan kontroversial yang diambil oleh wasit pemimpin pertandingan asal China, Ma Ning.

Baca Juga : Jebakan Digital Berkedok Kompetisi: Mengapa Turnamen Slot Online Bertema Olahraga Menjadi Ancaman Baru bagi Anak Muda

Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, yang sebelumnya memuji semangat juang rekan-rekannya, kali ini secara khusus menyoroti kepemimpinan sang pengadil lapangan. Idzes menilai ada beberapa momen krusial yang merugikan Indonesia sepanjang laga sengit di King Abdullah Sports City Stadium.

Kontroversi di Detik Kritis: Insiden Penalti yang Ditolak


Momen paling disorot oleh Idzes dan publik sepak bola nasional terjadi di masa injury time babak kedua. Pada saat Indonesia berjuang keras menyamakan kedudukan 0-1, terjadi insiden di dalam kotak penalti Irak:

Bek Irak, Zaid Tahseen, melakukan pelanggaran terhadap pemain pengganti Indonesia, Kevin Diks.

Wasit Ma Ning kemudian mengeluarkan kartu kuning kedua untuk Zaid Tahseen, yang berarti bek Irak tersebut diusir keluar lapangan.

Namun, secara aneh, wasit tidak memberikan tendangan penalti kepada Timnas Indonesia. Ma Ning justru menilai Kevin Diks yang melakukan pelanggaran terlebih dahulu pada insiden tersebut, sebuah keputusan yang memicu protes keras dari bangku cadangan dan pemain Indonesia.

Kekecewaan Sang Kapten Terhadap Keputusan Wasit


Dalam sesi wawancara setelah pertandingan, Jay Idzes menyampaikan rasa frustrasinya terhadap Ma Ning dengan nada yang cukup diplomatis namun tegas.

“Saya selalu mencoba untuk menghormati semua orang yang ada di lapangan, baik itu pemain, wasit, organisasi, semuanya,” buka Idzes. Namun, ia merasa ada batasan yang dilanggar dalam pengambilan keputusan di laga penentuan tersebut.

“Hari ini ada sesuatu yang terjadi di atas lapangan dan saya rasa wasit mengambil keputusan yang tidak benar,” tegas Idzes, merujuk pada serangkaian keputusan, termasuk insiden kartu merah dan penalti yang ditiadakan tersebut.

Meskipun merasa dirugikan, Idzes menutup komentarnya dengan sikap profesional, “Namun pada akhirnya wasit sudah mengambil keputusan dan kami harus menerima itu.”

Kerugian yang Lebih Dalam


Keputusan kontroversial Ma Ning semakin memperberat langkah Timnas Indonesia, yang pada akhirnya harus takluk 0-1 melalui gol tunggal Zidane Iqbal di menit ke-76.

Kekalahan ini bukan hanya masalah tiga poin yang hilang, tetapi juga mengubur asa Indonesia lolos ke putaran selanjutnya Kualifikasi Piala Dunia 2026. Sorotan Jay Idzes terhadap wasit Ma Ning secara tidak langsung menggarisbawahi perasaan bahwa perjuangan keras Skuad Garuda di lapangan tidak sepenuhnya dinilai dengan adil, menambah daftar panjang kontroversi wasit di laga-laga krusial Timnas Indonesia.

PSSI diharapkan akan segera melakukan evaluasi mendalam atas insiden ini dan mempertimbangkan langkah resmi untuk menyikapi kepemimpinan wasit yang dinilai merugikan di ajang sekelas Kualifikasi Piala Dunia.