Statistik Mengejutkan: Duet Mbappe-Vinicius di Real Madrid Justru Saling Menghambat?

Statistik Mengejutkan: Duet Mbappe-Vinicius di Real Madrid Justru Saling Menghambat?

Categories :

Duet Mbappe Vinicius Real – Kylian Mbappe datang ke Real Madrid pada awal musim dan langsung disambut dengan euforia luar biasa. Banyak pihak menaruh ekspektasi tinggi terhadapnya. Ia disebut-sebut akan menjadi pembeda di lini serang. Lebih dari itu, ia digadang akan membentuk duet mematikan bersama Vinicius Junior. Namun, data statistik terbaru justru menceritakan hal berbeda. Bukannya bersinergi, Mbappe dan Vinicius malah terlihat saling menghambat performa satu sama lain di lapangan.

Baca Juga : Marc Marquez Menggila di MotoGP Ceko 2025: Dominasi Absolut, Tutup Paruh Musim dengan Rekor Gemilang

Banyak pihak kini mulai mempertanyakan optimisme awal bahwa Real Madrid akan memiliki lini serang paling menakutkan di Eropa. Berdasarkan laporan AS, Mbappe dan Vinicius lebih sering menampilkan permainan yang tidak selaras daripada kompak. Meskipun mereka telah berbagi waktu bermain yang signifikan, yaitu 3.439 menit musim ini (setara dengan 55% dari total 6.240 menit Real Madrid bermain dalam 68 pertandingan), interaksi langsung di antara keduanya sangat terbatas. Angka ini secara teoritis seharusnya cukup untuk membangun koneksi yang solid, namun kenyataannya justru sebaliknya.

Duet Mbappe Vinicius Real Minimnya Interaksi Berdampak Negatif pada Performa

Analisis lebih dalam mengungkap minimnya interaksi di antara kedua bintang tersebut. Vinicius, yang masih menjadi kreator utama tim dengan 19 assist musim ini, hanya memberikan 202 umpan kepada Mbappe dari total 1.315 umpannya, atau sekitar 15%. Sementara itu, dari 1.413 umpan Mbappe, hanya 184 umpan yang mengarah kepada Vinicius, atau sekitar 13%. Angka-angka ini sangat jauh dari ekspektasi untuk dua pemain dengan kapasitas teknis tinggi yang diharapkan menjadi poros serangan tim.

Tidak mengherankan jika minimnya sinergi ini berdampak langsung pada penurunan performa individual mereka dibandingkan musim sebelumnya:

Kylian Mbappe: Meskipun berhasil meraih Sepatu Emas, frekuensi golnya menurun dari setiap 88 menit musim lalu menjadi setiap 108 menit musim ini. Kontribusi total gol (gol + assist) Mbappe juga merosot, dari setiap 72 menit menjadi setiap 97 menit.

Vinicius Junior: Penurunannya bahkan lebih drastis. Musim lalu ia mencetak gol setiap 129 menit, kini menjadi setiap 211 menit. Keterlibatan totalnya dalam gol merosot signifikan dari setiap 88 menit menjadi setiap 113 menit.

Statistik ini dengan jelas memperlihatkan betapa buruknya dampak dari kurangnya sinergi antara kedua pemain.

Tren yang Memburuk Seiring Berjalannya Musim

Permasalahan ini bukan hanya stagnasi, melainkan justru memburuk seiring berjalannya musim. Dari 68 pertandingan Real Madrid, Mbappe dan Vinicius hanya delapan kali mencetak gol dalam laga yang sama. Sebagian besar kolaborasi gol tersebut terjadi sebelum Januari, menunjukkan bahwa kerja sama mereka praktis terhenti di paruh kedua musim. Fenomena ini mengindikasikan tidak adanya perkembangan positif dalam hubungan bermain keduanya.

Vinicius, khususnya, mengalami penurunan tajam di paruh kedua musim. Pasca kontroversi seputar Ballon d’Or, performanya menurun drastis dengan hanya mencetak satu gol dalam 11 pertandingan terakhir, yaitu saat melawan Arsenal di leg kedua Liga Champions. Kondisi ini semakin memperparah dinamika negatif antara kedua pemain bintang tersebut.

Fakta-fakta statistik ini menunjukkan bahwa duet Mbappe dan Vinicius saat ini belum berjalan efektif sama sekali. Bukannya saling melengkapi, keduanya justru terkesan saling menghambat performa masing-masing, padahal secara individual mereka termasuk pemain paling berbakat di dunia saat ini.

Lantas, bagaimana cara Carlo Ancelotti mengatasi masalah krusial ini untuk memaksimalkan potensi penuh kedua megabintang tersebut demi ambisi Real Madrid meraih gelar?