Tantangan dari Lebanon: Timnas Indonesia Harus Waspadai Tiga Pemain Kunci yang Akrab dengan Liga 1

Tantangan dari Lebanon: Timnas Indonesia Harus Waspadai Tiga Pemain Kunci yang Akrab dengan Liga 1

Categories :

SURABAYA – Timnas Indonesia akan kembali beraksi dalam lanjutan FIFA Matchday September 2025. Kali ini, skuad Garuda akan menjamu Timnas Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Senin (8/9) pukul 20.30 WIB. Pertandingan ini menjadi ujian berat kedua bagi tim asuhan Patrick Kluivert setelah sebelumnya sukses mengalahkan Chinese Taipei dengan skor telak 6-0.

Baca Juga : Di Balik Kesetiaan Bruno Fernandes: Tolak 3 Klub Arab Saudi Demi Man United

Sebagai tim dengan peringkat FIFA lebih tinggi (Lebanon di posisi 112, Indonesia di 118), Lebanon jelas bukan lawan yang bisa dianggap remeh. Terlebih lagi, mereka membawa tiga pemain yang sangat familiar dengan atmosfer sepak bola Indonesia, dan berpotensi menjadi ancaman serius bagi lini pertahanan tim Merah-Putih.

Tiga Kunci Serangan Lebanon
Berikut adalah tiga pemain Lebanon yang perlu diwaspadai Timnas Indonesia:

Majed Osman: Pemain berusia 31 tahun ini adalah nama yang paling akrab dengan sepak bola tanah air. Osman pernah bermain di kasta tertinggi Liga Indonesia selama tiga tahun, membela Dewa United dari 2022 hingga 2024, sebelum pindah ke Persik Kediri pada musim 2024/2025. Dengan pengalamannya yang luas di Indonesia, Osman memiliki pemahaman mendalam tentang gaya bermain dan karakteristik pemain Timnas. Kecepatan dan visinya dalam menciptakan peluang menjadikannya ancaman utama di lini serang.

Jihad Ayoub: Nama ini sangat populer di kalangan suporter PSS Sleman. Ayoub membela klub berjuluk Super Elang Jawa itu dari 2022 hingga 2024. Meskipun berposisi sebagai gelandang bertahan dan bek tengah, Jihad Ayoub dikenal produktif dengan mencetak enam gol selama berkarier di Indonesia. Kemampuannya dalam mengeksekusi tendangan bebas dan memenangkan duel udara patut diwaspadai, terutama saat Lebanon mendapatkan situasi bola mati di area berbahaya.

Dengan kehadiran tiga pemain yang sudah terbiasa dengan iklim sepak bola Indonesia, pelatih Patrick Kluivert harus menyiapkan strategi khusus untuk meredam potensi ancaman mereka. Pertandingan ini akan menjadi tantangan sesungguhnya bagi Timnas Indonesia, sekaligus ajang pembuktian bahwa tim Garuda mampu bersaing dengan tim-tim papan atas Asia.